Sabung Ayam Digrebek, Pejudi Tewas Karena Nekat Terjun Ke Sungai

Wiji (48), seorang pejudi sabung ayam di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas setelah dia nekat terjun ke Sungai Brantas ketika hendak kabur saat terjadi penggerebekan oleh aparat kepolisian, Kamis (28/11/2013).

Menurut Eko, seorang saksi mata, arena judi sabung ayam di Desa Kedung Pedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu digerebek aparat Polsek Kepanjen, sekitar pukul 16.30 WIB.

"Saat sabung ayam digerebek polisi, para pejudi kocar-kacir kabur. Saat itu, Pak Wiji juga ikut kabur," kata Eko, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Menurut Eko, sebenarnya bukan hanya Wiji yang terjun ke sungai, tetapi juga beberapa orang lain. Wiji ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan tubuhnya bersimbah darah. "Jasad Pak Wiji nyangkut ke batu dan pohon di sungai. Lukanya di kepala dan pelipis, kemungkinan terbentur batu sungai," tutur Eko.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Aldy Sulaeman membenarkan kejadian itu. Menurut Aldy, penggerebekan itu dilakukan oleh Polsek Kepanjen. "Anggota dari Polsek Kepanjen. Bukan dari Polda Jatim," katanya.

Aldy menambahkan, polisi datang untuk membubarkan judi sabung ayam tersebut. Namun, saat melihat polisi, para pejudi langsung kabur. "Korban diperkirakan panik saat ada polisi datang dan lari langsung melompat ke sungai," kata Aldy.

RT 07/RW 02 Desa Kedung Pedaringan, Kecamatan Kepanjen memang sudah lama dijadikan arena sabung ayam. Pesertanya bukan hanya warga desa itu, tetapi juga dari desa-desa lain.