Erupsi Gunung Kelud yang terjadi pertama kali pada Kamis (13/2), mengakibatkan dampak kerusakan. Hal itu juga rupanya sedikit berdampak pada persiapan pemilu di daerah, sebanyak 200 kotak suara di KPU Kabupaten Malang rusak.
"Secara umum kondisi logistik aman, hanya kabupaten Malang saja di mana 200 kota suara rusak," kata komisioner KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Kamis (20/2/2014).
Menurutnya, kerusakan itu masih bisa ditangani oleh KPU Daerah dengan meminjam kotak suara KPU Blitar dan Kota Malang yang jumlahnya cukup.
"Jadi, nanti akan dipinjamkan oleh KPU sekitarnya, misal KPU Blitar punya lebih berapa, KPU kota Malang berapa." Katanya.
Beberapa hari ini, KPU terus melakukan pemantauan di KPU Kota Kediri, KPU Kabupaten Kediri, KPU Kota Batu, KPU Kabupaten Malang, KPU Blitar, dan KPU Tulungagung, untuk memastikan seberapa besar erupsi Gunung Kelud berdampak bagi kesiapan penyelenggaran Pemilu.
Arief mengatakan KPU sudah mengkonfirmasi ke BMKG soal perkiraan erupsi berakhir, namun BMKG belum bisa memastikan.
"Yang agak merepotkan adalah posisi pengungsian warga yang terpencar-pencar tidak berada di satu lokasi. Kalau mereka terpencar kita tidak mungkin merelokasi TPS karena pemilihnya di banyak titik," ucapnya.
Ia mencontohkan, korban erupsi di Kediri dia bisa mengungsi ke Malang. Maka korban-korban yang mengungsi itu perlu KPU dapatkan datanya.
"Datanya terus kami update karena jumlahnya sangat dinamis. Tiap hari warga bisa berpindah-pindah lokasi pengungsian, atau ke rumah suadranya ke tempat lain," imbuhnya.




0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !