![]() |
Dua relawan yang membantu para korban erupsi Gunung Kelud di Malang, Jawa Timur, meninggal dunia.
Kedua korban itu adalah Rahmatullah Rais dan Suryadianto. Rahmatullah yang berasal dari Watu Serang Banten adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Gajah Mada, angkatan 2006. Sementara itu, Suryadianto yang berasal dari Lampung Tengah adalah mahasiswa dari Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa, angkatan 2010.
Keduanya meninggal akibat tersengat listrik bertegangan tinggi saat menurunkan antena radio komunikasi.
"Meninggal karena kesetrum saat menurunkan antena radio di depan Balai Dusun Kutut," tegas Kapolsek Ngantang AKP Prayitno kepada detikcom.
Kronologis kejadian menurut AKP Prayitno, menjelang pulang para relawan membongkar posko yang didirikan depan balai dusun, termasuk menurunkan antena komunikasi radio setinggi 13 meter. Hanya dua korban yang saat itu berusaha menurunkan.
Nahas, diduga tak kuat menahan beban, tiang antena roboh ke jaringan listrik bertegangan tinggi. "Langsung meninggal di lokasi kejadian," jelas Prayitno.
Jasad kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani visum sebelum diantar ke rumah duka.
Rombongan para relawan tersebut membantu para korban letusan gunung Kelud, di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Di kamar mayat RSSA, sudah ada tiga bunga ucapan turut berduka cita kepada kedua korban. Ucapan itu datang dari Danrem 083 Baladhika Jaya, Dandim 0818 Wilayah Malang-Batu dan Pangdam V Brawijaya.




0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !