Headlines News :
Powered by Blogger.
Home » » Malang Merintis Sekolah Terbuka Dengan Fasilitas Tablet

Malang Merintis Sekolah Terbuka Dengan Fasilitas Tablet

Written By Unknown on Friday, May 9, 2014 | 7:56 PM

Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, merintis sekolah terbuka jenjang sekolah lanjutan tingkat atas guna meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK), dengan fasilitas perangkat tablet.

"Program SMA terbuka dan SMAN 1 Kepanjen yang dipilih pemerintah pusat sebagai rintisan ini sangat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat secara luas, khususnya dalam dunia pendidikan. Apalagi APK SMA di daerah kita masih tergolong rendah," kata Bupati Malang Rendra Kresna di Kepanjen, Jumat.

Rendahnya APK pada jenjang SMA/SMK bukan karena minimnya minat siswa lulusan SMP untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tapi semata-mata karena memang tidak bisa melanjutkan akibat kondisi perekonomian.

Ia mengakui banyak kendala siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMA, di antaranya faktor keluarga, akses, dan jarak antara sekolah dengan tempat tinggal. Oleh karena itu, dengan adanya SMA terbuka diharapkan mampu meningkatkan APK, bahkan siswa yang menekuni bidang tertentu, seperti seni dan olahraga, bisa memanfaatkan SMA terbuka tersebut.

Model pembelajaran siswa SMA terbuka tersebut berbeda dengan model pembelajaran siswa SMA reguler karena siswa melakukan kegiatan belajar sendiri, dengan tablet sebagai perangkatnya. Namun demikian, belajar sendiri bukan berarti tanpa pengawasan, sebab semua kegiatan siswa SMA terbuka akan terpantau dalam rekaman server, bahkan kecanggihan tablet ini pun mampu mendeteksi tablet tersebut digunakan oleh siapa.

Oleh karena itu, tegasnya, jangan macam-macam saat menggunakan tablet. Jika ada orang lain yang tidak berkompeten menggunakan tablet pasti akan terekam, sanksinya pun sangat jelas, yaitu dikeluarkan.

Selain siswa, lanjutnya, para pengajar di SMA terbuka ini juga wajib memiliki bekal ilmu informasi dan teknologi yang mahir, sehingga selain memiliki kepandaian dalam meyampaikan materi pembelajaran, mereka juga wajib mengerti IT.

"Untuk menjamin siswa benar-benar belajar via online, pihak sekolah akan dibantu oleh Pustekom dan Simolek Kemendikbud. Selain itu juga ada guru tutor yang sudah mendapat pelatihan khusus dari Kemendikbud," ujarnya.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar pemerintah akan memberikan bantuan kepada para siswa berupa laptop. SMA Terbuka jarak jauh membuka kesempatan bagi siswa-siswi berusia 16-21 tahun untuk bersekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

Pencapaian target kurikulum untuk setiap mata pelajaran akan dikembangkan melalui modul pembelajaran mandiri, dan sistem pembelajaran untuk menyampaikan modul pembelajaran dulakukan melalui pendidikan jarak jauh berbasis web.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Berita Malang - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by MalangRaya