Enam korban kecelakaan bus rombongan SD Ngampelsari Sidoarjo di Pasuruan pada Sabtu, 5 April lalu, hingga kini masih dirawat di RSSA Malang. Ke enam korban tersebut antara lain Ilham, Viki, Aisyah Farah, Firmansyah, Imanuel, dan ibunya Dian Yuli Astuti.
Kecuali Imanuel yang dipindah ke ruang perawatan, lima korban masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi kamar 13 RSSA Malang.
Para korban rata-rata mengalami patah tulang pada bagian tangan. Kepala mereka juga luka akibat benturan keras. "Rata-rata mengalami patah tulang," kata Albertino Dos Santos, perawat primer ruang observasi kamar 13, Senin (7/4/2014).
Semua korban yang sebelumnya dirawat di IGD RSSA Malang juga sudah ada yang diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Di antara korban yang sudah boleh pulang adalah Anik Widiastuti, Kepala SDN Ngampelsari, dan Enis Fauziah, seorang guru.
Kecelakaan terjadi setelah sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan ketika jalan menurun. "Laju bus kencang saat itu," kata Dian wali murid yang turut mendampingi anaknya.
Kecelakaan bus rombongan SDN Ngampelsari, Candi, Sidoarjo ini terjadi di Pasuruan pada Sabtu, 5 April malam. Bus terbalik dan menabrak pohon hingga mengakibatkan empat orang tewas dan puluhan lainnya luka ringan dan berat.




0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !